Panduan Memilih Warna Dari Palet Warna


Panduan Memilih Warna Dari Palet Warna


Begitu banyaknya pilihan warna yang tersedia seringkali membuat pemilih kebingungan dalam memilih warna. Darimana kita memulai dan bagaimana mengkombinasikan warna, itu adalah pertanyaan yang sangat umum disampaikan ketika memilih warna. Dibawah ini ada beberapa tips favorit yang memudahkan anda untuk memilih warna yang dapat membuat rumah anda terlihat segar dan baru.

Mulailah Dari Roda Warna
Roda warna yang pernah anda temui didalam pelajaran seni di sekolah dapat anda manfaatkan untuk memilih warna rumah anda. Mayoritas desainer pun menggunakan roda warna tersebut untuk mencari kombinasi warna terbaik. Hal itu disebabkan karena roda warna pada dasarnya memiliki tiga jenis skema warna utama, yaitu monokrom, analog, dan kompelementer. Adapun penjelasan mengenai skema warna diatas adalah :

- Monokrom
Monokrom adalah rangkaian warna yang sama namun memiliki tingkat kekepekatan atau kecerahan yang berbeda. Metode ini adalah yang termudah dalam mengkombinasikan warna terutama jika anda hanya ingin berpaku pada satu tema warna saja. Warna netral monokrom seperti krem, mocca, atau beige sangat populer dan mudah untuk dikombinasikan. Anda juga dapat menambahkan warna lain seperti biru denim atau kuning matahari sebagai aksen dinding untuk menghasilkan kombinasi warna yang lebih hangat.

- Analog
Analog adalah kombinasi warna yang saling bersebelahan dalam roda warna. Sebagai contoh jika anda memilih warna merah pada roda warna, maka kombinasi warna yang dapat anda gunakan adalah ungu, merah, dan oranye. Kombinasi warna ini sangat mudah untuk digunakan dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun pada umumnya hanya menggunakan satu warna yang dominan dan didampingi dengan dua warna pemanis. Dan perlu diperhatikan kombinasi warna analog tidak harus berasal dari warna cat dinding, namun juga bisa berasal dari perabotan, furniture, atau isian ruangan rumah anda. Sebagai contoh anda dapat mengkombinasikan warna biru pada dinding dengan warna biru tua atau hijau pada sofa atau ranjang anda.

- Komplementer
Komplementer adalah kombinasi warna yang saling berseberangan dalam roda warna. Sebagai contoh jika anda memilih warna merah pada roda warna, maka kombinasi warna yang dapat anda gunakan adalah hijau (yang posisinya berseberangan di roda warna). Jika anda cukup berani, anda dapat menggunakan kombinasi warna ini untuk menghasilkan tampilan warna yang kontras. Namun jika anda tidak menyukai warna yang terlalu mencolok anda dapat memilih kombinasi warna komplementer yang lebih lembut seperti merah pucat dan hijau muda. Salah satu keunggulan dari kombinasi warna ini adalah anda dapat menempatkan dua jenis tema warna sekaligus, yaitu tema warna hangat dan dingin.

Menemukan Inspirasi
Anda dapat menemukan ide dan inspirasi dari berbagai sumber seperti, majalah, katalog warna, pameran properti, browsing internet, dan lain-lain. Anda juga dapat memanfaatkan segala isi ruangan, perabotan, dan furniture yang telah anda miliki kemudian memikirkan kombinasi warna yang tepat. Atau anda juga dapat mengunjungi toko cat terdekat untuk berkonsultasi dan mencari solusi atas pemilihan kombinasi warna yang ideal sesuai keinginan anda.

Menggunakan Rumus Baku
Para ahli dan desainer menggunakan rumus baku 60%:30%:10% untuk memilih kombinasi warna yang tepat. Penjelasannya adalah 60% ruangan didominasi oleh warna primer, 30% ruangan didominasi oleh warna sekunder, dan sisanya 10% ruangan digunakan sebagai warna aksen. Adapun warna yang digunakan adalah warna terang atau netral sebagai warna primer, warna pertengahan (semi gelap dan terang) sebagai warna sekunder, dan warna gelap atau terang sebagai warna aksen. Sebagai contoh adalah warna biru terang sebagai warna dinding, lantai, dan ranjang (60% ruangan), warna biru denim untuk kursi meja dan karpet (30% ruangan), dan warna biru pekat untuk bantal dan aksesoris ruangan (10% ruangan).

Melakukan Uji Coba
Setelah menjalankan langkah-langkah diatas, kini saatnya anda mempraktekan warna yang anda pilih dan melihat dampaknya pada ruangan. Anda dapat membeli beberapa sampel warna cat kemudian mengaplikasikannya pada lembaran kertas kecil. Lalu anda membawanya dan membandingkan dengan warna ruangan yang hendak anda cat. Selain itu anda juga dapat melihat pengaruh tingkat pencahayaan terhadap warna tersebut sehingga anda dapat memilih warna yang tepat dan tidak membuat anda menyesal setelah proses pengecatan ruangan selesai.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »