15 Jenis Cacat Dinding Yang Umum Terjadi

15 Jenis Cacat Dinding Yang Umum Terjadi


Setiap kali cat diaplikasikan ke dinding, beberapa kecacatan dapat terlihat. Dibawah ini terdapat berbagai jenis kecacatan pada dinding yang paling umum terjadi. Kecacatan timbul sebagai konsekuensi dari lapisan cat yang selalu menjadi sasaran serangan kimiawi dari udara, cahaya matahari, debu, dan panas, dimana kesemua faktor tersebut dapat memperburuk kondisi lapisan cat. Namun, kecacatan juga bisa timbul akibat buruknya material bangunan yang dipakai serta kesalahan dalam proses pengerjaan bangunan.

Serangan Jamur dan Ganggang
Jamur dan ganggang dapat tumbuh pada permukaan yang terus menerus basah dan kotor. Minimnya bahan anti jamur atau ganggang pada cat juga dapat memperparah keadaan.

Bittiness
Bittiness adalah kondisi dimana dinding mengalami bintil-bintil kecil pada lapisan film cat atau pernish. Hal ini biasanya terjadi ketika dinding dalam keadaan kotor dan berdebu dimana partikel kotoran dan debu pada dinding terjebak dibawah lapisan cat. Selain itu bittiness juga disebabkan oleh penggunaan kuas yang tidak bersih dan lingkungan kerja yang sangat berdebu.

Pemutihan Atau Penyabunan
Permukaan plester dinding semen yang baru memiliki kandungan alkali yang sangat tinggi dan bereaksi terhadap bahan pengikat pada cat berbasis minyak. Hal ini mengakibatkan proses penyabunan yang berdampak pada pelunturan warna (pemutihan) pada dinding. Akibat reaksi alkali, lapisan cat menjadi lunak, lentur, dan mudah rontok ketika terpapar tekanan air.

Bleeding
Proses bleeding terjadi akibat terlepasnya cairan berwarna seperti pigmen cat atau korosi yang berada dibawah lapisan cat yang kemudian merembes dan meresap keluar ke lapisan cat paling atas. Hal ini mengakibatkan noda warna yang tidak diinginkan atau perusakan warna.

Blistering
Blistering dikenal sebagai formasi penggelembungan pada lapisan film cat atau pernis. Hal ini disebabkan oleh hilangnya daya rekat cat atau pernish hanya pada area yang mengalami blistering. Terutama terjadi pada antar lapisan cat atau antara lapisan primer dan permukaan dinding.

Blooming Atau Blushing
Blooming atau blushing umumnya digambarkan sebagai munculnya substansi keputihan pada permukaan lapisan pernish atau cat enamel. Hal ini umumnya terjadi karena proses pengeringan cat yang terlalu cepat atau kelembapan ruangan yang sangat tinggi ketika dilakukan pengecatan.

Garis Bekas Kuas
Garis bekas kuas (brush mark) seringkali terlihat pada lapisan akhir cat. Ketika cat diaplikasikan ke permukaan dinding menggunakan kuas bulu seringkali meninggalkan bekas bulu kuas. Seringkali bekas bulu kuas tersebut terlihat dalam dan bersifat permanen menempel pada permukaan cat dinding.

Pengkapuran
Pengkapuran atau chalking adalah formasi berbentuk bubuk kapur putih pada lapisan film cat. Hal ini berarti setiap kali substansi pengkapuran muncul ke permukaan maka lapisan film berubah menjadi serbuk cat.

Retakan
retakan adalah terlepasnya lapisan film cat yang disebabkan oleh retakan yang menjalar hingga keseluruhan sistem lapisan cat dan menembus hingga lapisan dasar permukaan dinding. Retakan cat dapat terlihat pada permukaan interior maupun eksterior. Retakan cat umumnya disebabkan oleh rendahnya kualitas cat yang berkaitan dengan daya rekat dan kelenturan cat.

Penggaraman
Penggaraman atau effloresence adalah proses pengkristalan timbunan kandungan mineral pada dinding. Penggaraman biasanya berwarna putih dan seringkali muncul pada permukaan dinding bata, plaster, dan bangunan semen. Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya kandungan air atau kelembapan pada substrate material bangunan yang kemudian merembes keluar, menguap, dan menyisakan kristal penggaraman pada dinding.

Pengelupasan Flaking
Pengelupasan flaking adalah proses pelepasan lapisan film dari permukaan dinding dan menghasilkan serpihan atau pecahan lapisan cat. Hal ini biasanya terjadi akibat kandungan kelembapan air yang berada dibawah lapisan cat. Selain itu juga disebabkan oleh buruknya persiapan dinding sebelum pengecatan dan tidak bersihnya permukaan dinding dari berbagai noda atau kotoran seperti noda minyak, grease, kotoran, atau debu.

Patchiness
Patchiness dikenal sebagai permukaan yang tidak rata atau bekas goresan pada lapisan dempul atau plamir. Hal ini disebabkan karena daya resap air yang terlalu tinggi dan adanya material asing pada bahan dempul yang dapat memicu kecacatan tersebut.

Pengelupasan Peeling
Pengelupasan peeling biasa terjadi pada lapisan cat yang menempel pada permukaan kayu atau logam. Pelepasan tersebut terjadi akibat hilangnya daya rekat antar lapisan cat, lapisan cat dengan primer, atau permukaan dinding dengan primer. Selain itu juga disebabkan oleh masalah kelembapan air pada permukaan cat dinding.

Pelelehan Cat
Pelelehan cat atau sagging terjadi ketika lapisan cat yang terlalu tebal diaplikasikan pada permukaan yang miring atau vertikal. Pelelehan didiskripsikan sebagai lapisan film yang menurun dalam masa pengecatan dan terjadi proses pengeringan sehingga menghasilkan lapisan permukaan cat dinding yang tidak rata.

Pengkerutan
Pengkerutan didefinisikan sebagai permukaan dinding yang mengalami pengkerutan lapisan cat yang terbentuk oleh lapisan cat yang terlalu tebal. Hal ini mengakibatkan lapisan cat yang bergelombang seperti ombak pada permukaan dinding. 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »