Jenis-Jenis Cat Berdasarkan Spesifikasi Penggunaannya


Jenis-Jenis Cat Berdasarkan Spesifikasi Penggunaannya


Pada umumnya cat diberi nama dengan nama merek perusahaan ketimbang nama teknis produk cat. Berbagai macam jenis cat yang wakili dengan nama merek seringkali membingungkan banyak orang. Bagi sebagian orang sulit memahami perbedaan antara oil paint dengan emulsion paint, oil paint dengan distemper paint, ataupun silicon paint dengan rubber paint. Dibawah ini ada beberapa jenis cat yang dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis yang dapat anda gunakan untuk memilih cat yang tepat sesuai kebutuhan anda.

Whitewash
Whitewash adalah cat murah yang terbuat dari campuran kapur, kanji, dan air. Cat ini digunakan untuk memutihkan dinding semen, bata dan kayu. Kadangkala ditambahkan pigmen fevicol sebagai pewarna cat.

Oil Paint
Oil paint adalah jenis cat lambat kering yang mengandung partikel pigmen terlarut pada minyak. Biasanya minyak yang dipakai adalah lindseed oil, tung oil, poppy oil dan nut oil. Oil paint cenderung bersifat kental dan liat dan memiliki tampilan halus dan glossy. Cat jenis ini lebih tahan noda namun menghasilkan gas yang beracun bagi kesehatan dan lingkungan. Dibandingkan dengan emulsion paint, penggunaan oil paint cenderung terbatas dan kurang sesuai untuk cat eksterior.

Emulsion Paint
Emulsi didefinisikan sebagai pencampuran dua cairan yang tidak menyatu dengan baik. Dua jenis cairan dapat menghasilkan jenis emulsi yang berbeda, seperti air dengan minyak yang membentuk dua jenis emulsi. Bagian pertama adalah emulsi minyak dalam air dimana air menjadi medium bagi minyak. Sedangkan bagian kedua adalah emulsi air didalam minyak dimana minyak sebagai medium.

Pada umumnya emulsion paint merupakan cat berbasis air. Air berperan sebagai medium bagi pigmen, binder, dan bahan aditif lain yang tersebar dalam bentuk molekular. Binder adalah bahan perekat yang membentuk lapisan film polimer pada permukaan. Biasanya binder yang digunakan adalah alkyd resin, acrylic resin, dan epoxy. Karena cepat mengering, emulsion paint dapat digunakan untuk indoor maupun outdoor.

Cement Based Paint
Cement based paint adalah jenis cat berbasis air yang berbentuk pasta semen. Semen berperan penting sebagai pembentuk ketahanan maupun kekerasaan pada permukaan cat. Cement paint tidak membutuhkan minyak atau bahan organic lain. Cement paint difungsikan sebagai pelapis anti air atau debu dan biasanya digunakan untuk mengecat media semen atau dinding dekorasi pada outdoor maupun indoor.

Enamel Paint
Enamel paint adalah cat berbasis minyak dengan tampilan glosy. Enamel paint mengandung timah tembaga, resin, dan minyak bumi. Enamel paint memiliki ketahanan yang lebih baik dan tampilan yang cenderung solid dan opaque.  Cat jenis ini dapat mengering dengan cepat atau lambat tergantung thiner yang digunakan.

Distemper Paint
Distemper paint adalah cat berbasis air yang mengandung kapur, batu apung, air, dan pigmen. Cat jenis ini biasanya berbentuk cair maupun pasta. Cat jenis ini termasuk dalam kategori cat murah namun dengan kualitas yang lebih baik ketimbang whitewash paint. Selain itu cat jenis ini dapat digunakan untuk indoor maupun outdoor.

Bituminous Paint
Bituminous paint adalah cat yang terbuat dari bitumen aspal atau tar batubara yang terlarut pada ekstrak mineral atau naptha. Pada umumnya berwarna hitam namun dapat ditambah pigmen untuk memberi warna yang diinginkan. Cat jenis ini memiliki ketahanan alkali yang sangat baik sehingga dapat digunakan untuk struktur bawah air,  waterproofing, produk baja, semen, kayu, dan tangki air portable.

Epoxy Paint
Epoxy paint terbentuk dari resin epoxy yang biasa digunakan sebagai pelapis lantai yang dapat memperkeras tekstur dan menghasilkan tampilan shiny.  Cat ini sangat kuat dan tahan banting sehingga biasa digunakan untuk melapisi lantai pada bangunan industrial, pharmacy, theater, dan workshop.

Latex Paint
Latex paint adalah cat berbasis resin sintetis dan pigmen yang terbentuk oleh emulsi polimer. Latex merupakan produk yang tercipta dari hasil penyadapan getah pohon sepertihalnya karet. Cat jenis ini dapat diaplikasikan pada dinding, trim, semen, kayu, dan lain-lain.

Rubber Paint
Rubber paint adalah cat emulsi yang mengandung chlorinated rubber sebagai bahan pengikat. Rubber paint merupakan salah satu jenis cat latex yang bersifat tahan air dan memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai kondisi. Cat jenis ini biasa digunakan untuk kapal, kolam renang, dan produk yang bersinggungan dengan air.

Textured Paint
Textured paint adalah cat yang mengandung filler serbuk kasar yang berperan sebagai pembentuk tekstur pada dinding. Biasanya filler yang dipakai adalah gypsum, pasir, atau media sejenis. Cat jenis ini menjadi populer karena dapat menghasilkan berbagai macam style yang unik pada dinding. Selain itu cat jenis ini dapat menutupi atau menyamarkan setiap bentuk kecacatan pada dinding.

Silicone Paint
Silicone Paint adalah jenis cat spesial yang mengandung resin alkyd yang dimodifikasi dan ditambah silikon. Cat jenis ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang sangat baik, tahan panas, tahan karat, dan tahan terhadap abrasi atau retakan yang disebabkan oleh perubahan suhu. Biasanya digunakan untuk melapis baja, beton, dekorasi eksterior, tungku perapian, oven, dan lain-lain.

Anti-Corrosive Paint
Anti-corrosive paint adalah jenis cat yang mengandung pigmen tahan korosi seperti timah krom, timah merah, tembaga krom, atau seng krom. Kandungan logam tersebut tahan terhadap kerusakan akibat kelembapan, mineral garam, oksidasi, dan berbagai paparan pada industri kimia. Kebanyakan cat jenis ini diaplikasikan pada produk besi dan baja.

Fungicidal Paint
Fungicidal paint adalah jenis cat yang memiliki lapisan anti jamur. Pada umumnya kandungan anti jamur berasal dari bahan aditif spesial pada pigmen seperti logam zinc oxide yang biasa dipakai sebagai bahan anti jamur pada industri cat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »