Panduan Teknik Stensil Untuk Pemula


Panduan Teknik Stensil Untuk Pemula

Teknik Stensil adalah teknik pembuatan pola gambar pada dinding dengan menggunakan bantuan kertas pola. Dengan teknik stensil anda dapat menghias dinding tanpa perlu menggunakan keahlian khusus menggambar. Selain itu hasil yang didapat lebih detail dan presisi ketimbang menggambar secara manual.

Setidaknya peralatan yang anda butuhkan adalah :
1. Pola gambar stensil
2. Kuas spon atau bulu
3. Masking tape atau painter tape
4. Cat dinding
5. Alas koran atau kain bekas
6. Kertas tisu

Menentukan Desain dinding stensil
Alangkah baiknya jika anda membuat desain awal untuk menentukan hasil yang seperti apa yang anda inginkan. Ini adalah langkah perencanaan untuk menentukan apakah langkah-langkah yang anda lakukan selanjutnya sesuai harapan. Anda dapat membuat sketsa gambar dan menuangkan semua gagasan untuk dinding anda. Sketsa ini juga dapat anda gunakan untuk membantu  mengimajinasikan hasil akhir pada dinding.

Membuat pola gambar
Anda dapat membeli atau membuat sendiri pola gambar dengan desain yang anda inginkan. Gunakanlah media kertas atau lembaran plastik yang cukup kaku dan solid agar mudah ditempelkan ke dinding. Hindari media stensil yang mudah menyerap cat karena dapat menimbulkan rembesan yang dapat merusak akurasi gambar stensil. Media yang terlalu tipis dan lemas juga lebih sulit menempel secara sempurna pada dinding sehingga rawan lelehan atau rembesan pada gambar stensil

Memilih Warna
Memilih warna membutuhkan kreasi dan rasa. Anda dapat menggunakan kartu warna untuk menemukan kombinasi warna yang tepat untuk dinding anda. Ada beberapa metode dalam mengkombinasikan warna yang tepat. Namun setiap pilihan adalah keputusan selera anda. Sebagai contoh anda dapat memutuskan untuk mengkombinasikan warna kontras atau warna gradasi pada dinding anda. Anda juga perlu mempertimbangkan dampak dari sebuah warna stensil terhadap dinding. Warna gelap cenderung berkesan lebih sempit dan warna yang terang cenderung berkesan lebih lapang.

Membersihkan dinding
Membersihkan dinding adalah aturan umum dalam proses pengecatan. Jika perlu anda melakukan pengecatan ulang pada dinding sebelum melakukan stensil. Terutama pada dinding yang mengalami kerusakan seperti retakan, pengelupasan, dan pengkeroposan. Permukaan dinding yang tidak rata akibat kerusakan dan noda kotoran dapat mengurangi tingkat akurasi pada gambar stensil.

Latihan dan uji coba
Sebelum mengaplikasikan stensil pada dinding sebaiknya adan melakukan latihan dan uji coba pada media lain. Hal ini dilakukan untuk menambah pengalaman dan menemukan permasalahan atau tingkat kesulitan yang muncul dalam proses pengerjaan stensil. Dengan begitu anda dapat melakukan penanganan atau langkah pencegahan untuk meminimalisir hasil akhir yang tidak diinginkan.

Pasangkan pola gambar ke dinding
Gunakan masking tape untuk menempelkan pola gambar ke dinding. Jangan gunakan sembarangan tape untuk merekatkan pola gambar karena justru dapat merusak dinding ketika anda melepaskan tape tersebut. Masking tape atau painters tape memang didesain untuk dinding dan memiliki daya rekat yang tidak akan merusak lapisan cat pada dinding. Pastikan pola gambar menempel secara sempurna ke dinding dan pastikan tidak ada celah diantara pola gambar dan dinding yang berpotensi menimbulkan rembesan cat. Anda juga dapat menggunakan lem semprot khusus untuk stensil. Lem ini cukup praktis digunakan dan menghasilkan gambar stensil yang lebih presisi.

Persiapan dan pengecatan stensil
Pilihlah kuas roll atau bulu yang tidak banyak menyerap dan menampung cat. Kelebihan cat pada kuas dapat menimbulkan luberan atau rembesan pada tepi pola gambar stensil sehingga dapat merusak presisi hasil akhir gambar. Celupkan kuas pada cat dan seka untuk memastikan tidak ada lelehan pada kuas tersebut. Sebaiknya hanya tersisa sedikit cat pada kuas dan kuas cat terlihat kering untuk menghindari luberan cat. 

Lakukan proses pengecatan diatas pola gambar stensil dengan tekanan yang lembut dan merata pada sepanjang kuas. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan atau peluberan cat pada tepi pola gambar yang rawan menimbulkan rembesan. Jika anda merasa lapisan cat pada dinding tidak cukup tebal dan menutup, maka tunggulah hingga kering lalu lakukan pengecatan ulang diatasnya. Setelah selesai melakukan pengecatan maka lepaslah pola gambar sebelum cat benar-benar mengering. Cat yang telah mengering dapat merusak presisi gambar stensil karena daya rekat cat menempel pada dinding dan pola gambar.

Jika cat telah mengering dan anda cukup puas dengan hasil gambar stensil maka anda dapat melakukan proses stensil pada bidang lain ataupun menimpa gambar stensil sebelumnya. Namun jika anda merasa tidak puas dengan hasilnya atau gambar stensil mengalami kerusakan maka anda dapat dengan mudah menutupinya dengan mengecat ulang dinding anda. Biarkan cat mengering sebelum anda melakukan modifikasi atau perbaikan pada gambar stensil. Atau jika anda menjumpai kerusakan minor pada gambar stensil anda dapat memperbaikinya secara manual dengan kuas kecil. Anda tidak perlu terlalu mencemaskan hasil akhir karena tampilan stensil tetap akan terlihat baik meski terjadi ketidaksempurnaan dalam proses pengerjaan.

Selain menggunakan kuas bulu atau roll anda juga dapat menggunakan spon atau kain basah. Celupkan spon atau kain basah kedalam cat dan seka untuk meminimalisir kelebihan cat. Lakukan pengecatan dengan cara menepuk secara perlahan pada pola gambar stensil. Metode ini lebih aman dalam menghindari luberan atau rembesan cat pada tepi pola gambar stensil. Selain itu teksur permukaan cat yang dihasilkan pun berbeda jika menggunakan kuas bulu atau roll.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »