Tips Utama



Tips Penting Untuk Pengguna


Penyakit Tembok

Penyebab utama masalah tembok (tembok berminyak, bersabun, berkapur, warna belang) adalah karena pengaruh kandungan mineral air tanah (garam/kapur/alkali) yang merembes naik melalui media tembok, yang kemudian terjadi pelepasan air tanah (penguapan) dan menyisakan kandungan mineral yang mengkristal pada permukaan tembok. Hal tersebut secara otomatis dapat merusak komposisi dan tampilan permukaan cat menjadi berbagai penyakit tembok yang umum diketahui. Satu-satunya upaya pencegahan adalah dengan meminimalisir proses alami perembesan dan penguapan air tanah tersebut.

Tingkat kejenuhan air tanah adalah faktor utama penyebab proses perembesan dan penguapan air. Dimana semakin ekstrim tingkat kejenuhan air tanah maka semakin besar pula risiko perembesan dan penguapan air tanah. Dan begitupula sebaliknya, semakin rendah tingkat kejenuhan air tanah maka semakin kecil pula risiko perembesan dan penguapan air tanah. Selain itu tingkat kegemburan (kelunakan) dan komposisi tanah berpengaruh terhadap proses perembesan air. Semakin gembur dan kasar komposisi tanah maka air tanah akan semakin mudah mengalir sekaligus memperbesar kemungkinan proses perembesan air tanah


Hal yang harus diperhatikan untuk menghindari risiko kerusakan tembok :

Kondisi tanah lahan rumah
lingkungan yang cenderung basah dan jenuh air (bekas sawah, rawa, kolam) memiliki besar kemungkinan terjadinya perembesan air tanah karena tanah menyimpan air yang sewaktu-waktu dapat naik ke permukaan untuk proses penguapan.

Kondisi tanah lingkungan sekitar lahan rumah
Air tanah cenderung bergerak merembes dari tanah yang jenuh air (basah) menuju tanah yang tidak jenuh air (kering) sehingga kehadiran sumber air disekitar lahan tanah seperti sungai, rawa, sawah, atau kolam, dapat mempengaruhi tingkat kejenuhan tanah pada lahan rumah

Kondisi udara lahan rumah
Semakin tinggi tingkat kelembaban udara maka semakin lama proses penguapan air tanah sehingga air selalu terjebak pada tanah atau media tembok, dan secara otomatis tembok menjadi jenuh terhadap air dan memperparah tingkat kerusakan tembok


Solusi yang dapat diambil sebagai upaya pencegahan adalah:

  1. Memperlama proses pengeringan lahan
  2. Memperpadat proses pengurukan tanah/pondasi rumah
  3. Meningkatkan kualitas komposisi adonan semen
  4. Menambahkan zat adititf yang bersifat water resistant pada adonan semen
  5. Meningkatkan kualitas pemelesteran dan pengacian tembok
  6. Mengurangi kepadatan pohon dan tumbuhan disekitar lahan rumah
  7. Memperlancar aliran udara di lahan rumah
  8. Memperlama proses pengeringan tembok
  9. Pemakaian bahan aditif water sealant atau alkali killer




Pemakaian Plamir Pada Tembok
ada perbedaan pendapat mengenai pemakaian plamir pada tembok. Sehingga pemakaian plamir adalah pilihan atau selera masing-masing pribadi, namun alangkah baiknya kita mengetahui beberapa fakta atau pendapat yang umum diketahui, sehingga plamir dapat diaplikasikan dengan baik dan benar


  1. plamir hanya ditujukan untuk menutupi retak rambut
  2. plamir dapat mengurangi daya rekat cat, terutama untuk kualitas plamir yang kurang bagus
  3. plamir tidak dapat mengatasi tembok yang tidak rata/bergelombang
  4. plamir hanya memperhalus tekstur acian tembok
  5. proses pengecatan yang tidak rapi dapat mempengaruhi kehalusan permukaan tembok sehingga fungsi plamir menjadi sia-sia




Pemilihan Warna

  1. sebelum memilih warna, buatlah tema warna terlebih dahulu. tema warna berkaitan dengan selera atau kesan yang diinginkan, yang disesuaikan dengan warna lingkungan yang dominan, seperti warna pagar, warna dekor/perabotan, warna taman, warna genteng, warna jalan/konblok, dsb
  2. warna cerah dapat mengatasi kesan sempit ruangan dan dapat membantu proses pemantulan cahaya sehingga ruangan menjadi lebih terang dan lapang
  3. warna gelap dapat memberikan efek teduh, mengurangi pantulan cahaya (silau) terang pada ruangan, dan memberikan kesan kuat pada tema warna rumah
  4. rumah minimalis dapat menggunakan warna cerah (umumnya warna natural) dengan mempertimbangkan warna dekor/perabotan yang jauh lebih dominan dalam mempengaruhi tema warna rumah