Menciptakan Skema Warna Dengan Kartu Roda Warna


Menciptakan Skema Warna Dengan Kartu Roda Warna


Menciptakan kombinasi atau skema warna kadang kala menjadi momok yang menakutkan terutama ketika anda harus memilih diantara ratusan warna yang tersedia pada katalog atau kartu warna. Hampir seluruh profesional cat mempelajari teori dasar warna, dan bagaimana mempraktekan teori tersebut untuk menciptakan kombinasi warna dengan mudah. Anda dapat dengan cepat dan mudah menciptakan kombinasi warna pilihan anda sendiri dengan mempelajari beberapa konsep dasar dibawah ini.

Pada dasarnya, skema warna adalah kerangka kerja yang terdiri dari gabungan atau kombinasi dari warna-warna yang tersedia. Skema warna mengacu pada teori warna. Sebagai contoh skema monokrom yang merupakan kumpulan warna (hue) yang sejenis atau skema warna komplementar yang merupakan kumpulan warna yang saling bertolak belakang (kontras). Sedangkan palet warna adalah kombinasi warna spesifik yang anda inginkan dengan mengacu pada skema warna yang ada. Dengan mempelajari teknik dasar skema warna, anda dapat memilih warna yang sesuai dengan selera atau keinginan anda

Kartu Roda Warna
Jika anda ingin mempelajari bagaimana cara menciptakan skema warna dengan mudah, maka gunakanlah kartu roda warna. Kartu roda warna biasanya memiliki penjelasan mengenai hubungan antar warna yang tersedia pada kartu roda warna tersebut. Penjelasan tersebut dapat menjadi refrensi bagi anda untuk mengetahui keterkaitan antara satu warna dengan yang lainnya sehingga dapat mempermudah proses pemilihan warna.

Hubungan Atau Keterkaitan Antar Warna
Anda tidak perlu menjadi seorang ahli untuk dapat menciptakan skema warna yang indah. Namun anda tetap membutuhkan pengetahuan tentang hubungan atau keterkaitan antar warna. Menciptakan skema warna dengan mengacu pada hubungan atau keterkaitan antar warna dapat menghasilkan kombinasi yang lebih baik dan lebih harmonis ketimbang menciptakan skema warna tanpa menggunakan proses perencanaan.

Hubungan Atau Keterkaitan Warna dan Skema Warna
Pada dasarnya keberhasilan dalam menciptakan skema warna sangat tergantung pada hubungan atau keterkaitan antar warna. Dibawah ini terdapat contoh hubungan atau keterkaitan warna yang dapat menjadi dasar bagi pemilihan warna untuk skema warna anda

Skema Warna Monokrom
Warna Monokrom adalah kumpulan warna (hue) yang sejenis. Dengan memanfaatkan variasi tingkat keterangan dan tingkat kepekatan, anda dapat dengan mudah menciptakan skema warna yang menarik dan terlihat profesional. Warna netral (abu-abu atau krem) adalah pilihan yang elegan untuk menciptakan skema warna monokrom.

Skema Warna Komplementer
Warna komplementer adalah kombinasi dua jenis (hue) warna yang saling bertolak belakang pada kartu roda warna. Skema warna ini dapat menciptakan tampilan mencolok dan kontras jika menggunakan tingkat kepekatan warna yang sama. Secara alami skema warna ini dapat menghasilkan kombinasi warna hangat dan dingin sekaligus.

Skema Warna Analog
Warna analog adalah kombinasi warna yang terdiri dari tiga warna yang saling bersebelahan pada kartu roda warna. Pada dasarnya warna analog memiliki satu warna dominan dikombinasikan dengan dua warna pemanis atau aksen. Skema warna ini sangat cocok diaplikasikan sebagai aksen dan keseluruhan dinding karena dapat menghasilkan kombinasi warna yang harmonis. Sebagai contoh skema warna analog adalah skema warna yang terdiri dari warna biru lumut, hijau rumput, dan hijau lemon. 

Skema Warna Triple
Warna triple adalah kombinasi tiga warna yang saling melompati secara seimbang pada kartu roda warna. Sebagai contoh yaitu kombinasi warna hijau, ungu, dan oranye. Skema warna ini menghasilkan kombinasi warna yang kontras dengan satu warna dominan dan dua warna pemanis atau aksen. Karena itu sebaiknya anda memperhatikan pemilihan tingkat kepekatan warna pada skema warna yang anda ciptakan.

Skema Warna Split Komplementer
Warna split komplementer adalah variasi warna komplementer yang terdiri dari tiga warna. Sebuah warna dominan dipilih kemudian dikombinasikan dengan dua warna yang bersebelahan pada komplementer warna tersebut. Sebagai contoh warna hijau dan merah adalah warna komplementer. Sedangkan warna split komplementer adalah kombinasi warna hijau dengan warna yang bersebelahan dengan warna merah yaitu ungu indigo dan oranye.

Skema Warna Tetradic
Warna tetradic adalah kombinasi warna yang terdiri dari dua set warna komplementer. Menggunakan empat warna sekaligus memiliki tingkat kesulitan tersendiri, namun dapat menghasilkan skema warna yang kaya dan penuh warna. Pada dasarnya warna tetradic menggunakan satu warna dominan dan tiga warna pemanis atau aksen untuk menghasilkan kombinasi warna yang harmonis. Metode lain adalah dengan menggunakan kombinasi tiga warna aksen yang lebih pucat dibandingkan dengan warna dominan. Skema warna ini juga menghasilkan unsur warna hangat dan dingin sekaligus sehingga membutuhkan perhatian khusus untuk menyeimbangkan kedua unsur warna tersebut.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »